ICDL INDONESIA | MANFAAT ICDL| PENTINGNYA ICDL
Dalam era globalisasi, kemampuan membaca dan menulis dengan kualifikasi akademik saja tidak cukup untuk semua orang untuk mendapatkan tempat kerja yang kompetitif tanpa melek komputer, karena hampir tidak ada aspek manajerial atau teknis sekarang ini yang tidak berhubungan dengan kemampuan komputerisasi.
Oleh karena itu pelaksanaan program yang serius dalam mempersiapkan melek digital untuk generasi muda harus dilakukan oleh Pemerintah dan Lembaga Non Pemerintah, dalam menghasilkan tenaga kerja yang kompetitif. Jika generasi muda Indonesia menjadi tidak kompetitif dan tidak produktif, tentu akan menghadapi masalah serius di masa depan.
Sebagai hasil dari pelaksanaan program di atas, pada tanggal 11 Desember 2006, ICDL Indonesia menyelenggarakan acara khusus yang dihadiri oleh Direktur ICDL Asia Pasifik, Ketua Yayasan Pendidikan Indonesia (YPI Foundation), dan semua Direktur Jenderal dari Departemen Pendidikan Nasional.
Pada acara tersebut, Menteri Pendidikan Nasional pada saat itu Prof. Dr. Bambang Sudibjo MBA mengumumkan bahwa program ICDL telah diterapkan di Indonesia, dan pada saat yang sama ia secara resmi menyerahkan sertifikat Akreditasi untuk 71 guru Masyarakat Kepala Sekolah Tinggi Umum.
Dalam sambutannya, Menteri Pendidikan pada saat itu menyarankan kepada semua Direktorat Jenderal terutama Direktorat Jenderal Pendidikan formal untuk mendukung dan melaksanakan program ICDL di Lembaga pendidikan formal, seperti Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Umum Tingkat Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan.
Beliau menyebutkan juga dalam pidatonya kepada Direktur Jenderal Pendidikan untuk memasukkan pesantren (Pesantren) dalam pelaksanaan program ICDL.Sebagai informasi tambahan, ICDL Mesir dan ICDL Srilanka yang dikelola oleh UNESCO berhasil menerima sumbangan dari lembaga donor, seperti Bank Pembangunan Asia dan Bank Dunia untuk melaksanakan program ICDL.
Dengan sumbangan tersebut mereka berencana untuk mendukung 1000.000 Kandidat ICDL di negara yang bersangkutan. Dengan keberhasilan program tersebut, kami berharap bahwa kisah sukses Mesir dan Srilangka dapat diimplementasikan juga di Indonesia dengan sukses.
Pelaksanaan program utama ICDL yang kami tawarkan adalah berupa Proses Akreditasi untuk menjadi ICDL Approved Test Center (ATC) di masing-masing lembaga pendidikan yang berkesepahaman untuk disertifikasi oleh ICDL. Dengan menerapkan program ATC ini, ICDL Indonesia akan berkontribusi untuk mengembangkan sumber daya manusia produktif dengan literasi kemampuan penggunaan komputer yang dapat diterima oleh internasional.
ICDL Indonesia
ICDL sangat di perlukan, Literasi Digital di era Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT), menjadi sama pentingnya dengan melek kemampuan membaca dan menulis.
Presiden Republik Indonesia memerintahkan untuk memerangi buta huruf di seluruh Indonesia, dan memandatkan kepada Departemen Pendidikan Nasional sebagai program prioritas, terkait dengan kerangka Dasar pada "Pendidikan untuk semua".
ICDL sangat di perlukan, Literasi Digital di era Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT), menjadi sama pentingnya dengan melek kemampuan membaca dan menulis.
Presiden Republik Indonesia memerintahkan untuk memerangi buta huruf di seluruh Indonesia, dan memandatkan kepada Departemen Pendidikan Nasional sebagai program prioritas, terkait dengan kerangka Dasar pada "Pendidikan untuk semua".
Dalam era globalisasi, kemampuan membaca dan menulis dengan kualifikasi akademik saja tidak cukup untuk semua orang untuk mendapatkan tempat kerja yang kompetitif tanpa melek komputer, karena hampir tidak ada aspek manajerial atau teknis sekarang ini yang tidak berhubungan dengan kemampuan komputerisasi.
Oleh karena itu pelaksanaan program yang serius dalam mempersiapkan melek digital untuk generasi muda harus dilakukan oleh Pemerintah dan Lembaga Non Pemerintah, dalam menghasilkan tenaga kerja yang kompetitif. Jika generasi muda Indonesia menjadi tidak kompetitif dan tidak produktif, tentu akan menghadapi masalah serius di masa depan.
Untuk mengatasi masalah tersebut di atas, Yayasan Pendidikan Indonesia (YPI Foundation) sebagai Pemegang Sertifikasi Intenasional untuk Penggunaan Komputer atau International Computer Driving Lisence (ICDL), mengusulkan
kepada Pemerintah Indonesia melalui Departemen Pendidikan Nasional pada tahun 2006 untuk melaksanakan program ICDL di Indonesia.
Pemerintah dan ICDL Indonesia menandatangani nota kesepahaman dengan Direktorat Jenderal pendidikan untuk melaksanakan program di 300 lebih lembaga pendidikan umum dan 100 lembaga pendidikan Kursus kejuruan di lebih dari 300 Kabupaten di seluruh Indonesia.
Pemerintah dan ICDL Indonesia menandatangani nota kesepahaman dengan Direktorat Jenderal pendidikan untuk melaksanakan program di 300 lebih lembaga pendidikan umum dan 100 lembaga pendidikan Kursus kejuruan di lebih dari 300 Kabupaten di seluruh Indonesia.
Sebagai hasil dari pelaksanaan program di atas, pada tanggal 11 Desember 2006, ICDL Indonesia menyelenggarakan acara khusus yang dihadiri oleh Direktur ICDL Asia Pasifik, Ketua Yayasan Pendidikan Indonesia (YPI Foundation), dan semua Direktur Jenderal dari Departemen Pendidikan Nasional.
Pada acara tersebut, Menteri Pendidikan Nasional pada saat itu Prof. Dr. Bambang Sudibjo MBA mengumumkan bahwa program ICDL telah diterapkan di Indonesia, dan pada saat yang sama ia secara resmi menyerahkan sertifikat Akreditasi untuk 71 guru Masyarakat Kepala Sekolah Tinggi Umum.
Dalam sambutannya, Menteri Pendidikan pada saat itu menyarankan kepada semua Direktorat Jenderal terutama Direktorat Jenderal Pendidikan formal untuk mendukung dan melaksanakan program ICDL di Lembaga pendidikan formal, seperti Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Umum Tingkat Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan.
Beliau menyebutkan juga dalam pidatonya kepada Direktur Jenderal Pendidikan untuk memasukkan pesantren (Pesantren) dalam pelaksanaan program ICDL.Sebagai informasi tambahan, ICDL Mesir dan ICDL Srilanka yang dikelola oleh UNESCO berhasil menerima sumbangan dari lembaga donor, seperti Bank Pembangunan Asia dan Bank Dunia untuk melaksanakan program ICDL.
Dengan sumbangan tersebut mereka berencana untuk mendukung 1000.000 Kandidat ICDL di negara yang bersangkutan. Dengan keberhasilan program tersebut, kami berharap bahwa kisah sukses Mesir dan Srilangka dapat diimplementasikan juga di Indonesia dengan sukses.
Sekarang ini, The
International Computer Driving Licence (ICDL) adalah merupakan program
sertifikat keahlian komputer tingkat dunia yang PALING TERNAMA. Dengan lebih dari 3 juta candidate dan lebih
dari 12 juta test yang diselenggarakan di lebih dari 131 negara, ICDL merupakan
ukuran kualifikasi keahlian komputer yang diakui diseluruh dunia.
Selaku Lembaga Sertifikasi yang di’iktiraf diseluruh dunia, kualitas ujian keahlian yang diselenggarakan oleh ICDL merupakan sesuatu yang teramat penting. Para pemegang sertifikat ICDL seyogjanya sangat yakin bahwa sertifikasi keahlian yang mereka miliki adalah merupakan bukti atas kompetensi mereka dalam kaitan dengan olah komputer, dan kerena nya kemudian kualifikasi ini diakui oleh masyarakat dalam arti luas, termasuk di dalamnya para pemberi kerja dan Institusi pendidikan.
Selaku Lembaga Sertifikasi yang di’iktiraf diseluruh dunia, kualitas ujian keahlian yang diselenggarakan oleh ICDL merupakan sesuatu yang teramat penting. Para pemegang sertifikat ICDL seyogjanya sangat yakin bahwa sertifikasi keahlian yang mereka miliki adalah merupakan bukti atas kompetensi mereka dalam kaitan dengan olah komputer, dan kerena nya kemudian kualifikasi ini diakui oleh masyarakat dalam arti luas, termasuk di dalamnya para pemberi kerja dan Institusi pendidikan.
Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan surat ini adalah menyampaikan peluang sertifikasi internasional penggunaan komputer
kepada Lembaga Pendidikan yang mengajarkan penggunaan komputer dalam kurikulumnya
baik intra maupun ekstra kurikuler.
Lebih lanjut ICDL Indonesia akan melaksanakan perencanaan program kerjasama dengan lembaga partner baik di dalam negeri maupun luar negeri, antara lain Departemen Pendidikan Nasional, Departemen Agama, Badan Usaha Milik Negara, Badan-badan Swasta Nasional, Lembaga Charity International, Non Government Organization dan lain-lain yang diundang untuk berkontribusi dalam mendukung fasilitas program ICDL baik hardware maupun software.
Lebih lanjut ICDL Indonesia akan melaksanakan perencanaan program kerjasama dengan lembaga partner baik di dalam negeri maupun luar negeri, antara lain Departemen Pendidikan Nasional, Departemen Agama, Badan Usaha Milik Negara, Badan-badan Swasta Nasional, Lembaga Charity International, Non Government Organization dan lain-lain yang diundang untuk berkontribusi dalam mendukung fasilitas program ICDL baik hardware maupun software.
Pelaksanaan program utama ICDL yang kami tawarkan adalah berupa Proses Akreditasi untuk menjadi ICDL Approved Test Center (ATC) di masing-masing lembaga pendidikan yang berkesepahaman untuk disertifikasi oleh ICDL. Dengan menerapkan program ATC ini, ICDL Indonesia akan berkontribusi untuk mengembangkan sumber daya manusia produktif dengan literasi kemampuan penggunaan komputer yang dapat diterima oleh internasional.
Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari rencana sertifikasi pendidikan dan penggunaan komputer
melalui ICDL adalah sebagai berikut, yaitu :
1. Untuk menyediakan
akses atau layanan kepada generasi
muda Indonesia dengan Sertifikasi Komputasi yang diakui secara Global - International dengan biaya terjangkau.
2. Memberikan kesempatan
untuk Approved Test Center (ATC) ICDL agar menjadi pusat Pendidikan
Informasi dan teknologi, khususnya kualifikasi ICDL.
3. Untuk mengembangkan
model Pendidikan Informasi
dan Teknologi Komunikasi di Indonesia berkembang dan dikenali di dunia internasional dengan standar kualifikasi internasional
di bidang Tekhnologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam waktu dekat.
4. Untuk menghasilkan Generasi Muda Indonesia dengan keterampilan Komputasi, agar mereka mampu untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi atau menjadi tenaga kerja terampil dalam memasuki tempat kerja kompetitif secara lokal atau internasional.
5. Dengan mengakuisisi
keterampilan komputer para alumninya, maka
pengguna ICDL tidak hanya berkualitas dalam disiplin secara akademik, tetapi juga memiliki
pengetahuan dalam keterampilan komputer,
agar mereka menjadi tenaga kerja terampil yang dapat bersaing di tempat kerja yang kompetitif, lokal atau internasional.
6. Meningkatkan pendapatan
dari angkatan kerja terampil
yang menggunakan ICDL.
Hasil yang Diharapkan
Hasil yang diharapkan dari pelaksanaan
program ICDL di lembaga
Pendidikan baik formal maupun non formal adalah:
1. Kesiapan generasi muda produktif indonesia dengan keterampilan
Komputer yang diakui secara internasional, agar mereka mampu untuk bersaing di era globalisasi.
2. Dengan menyetujui sebagai Approved Test Center (ATC) ICDL, lembaga pendidikan tersebut akan
memiliki posisi tawar dalam dunia pendidikan dengan motivasi yang akan meningkat seiring banyaknya lulusan yang
tersertifikasi oleh ICDL.
3. Meningkatkan kesadaran generasi muda Indonesia dalam
bidang teknologi Informasi dan komunikasi.
4. Menghasilkan tenaga kerja yang
kompetitif terutama kepada para alumni Madrasah Tsanawiyah | Madrasah ALIYAH| SLTP | SLTA | PERGURUAN TINGGI agar mereka menguasai Tekhnologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di tempat kerja
yang kompetitif, baik lokal atau internasional.
5. Para alumni ICDL diharapkan dapat dengan mudah diterima untuk bekerja baik di institusi lokal
maupun internasional.
6. Pengembangan sumber daya manusia
sebagai bagian dari upaya membangun bangsa dan Negara Indonesia.
Proses Akreditasi ATC-ICDL
1. Menyiapkan syarat administratif salinan
legalitas Perijinan Pendirian dan Penyelenggaraan Lembaga Pendidikan.
2. Mengisi Form Aplikasi Approved Test
Center (ATC) ICDL
3. Mengisi Form Aplikasi audit awal
sarana dan pra sarana Approved Test Center (ATC) ICDL
4. Local Investigation / Investigasi Lokal
untuk pengecekan sarana dan pra sarana
5. Kontrak Akreditasi Approved Test
Center (ATC) ICDL
6. Pelatihan Instruktur ICDL (Invigilator)
dan Instalasi – instalasi.
7. Penyelenggaraan Test ICDL
Integrasi antara program sekolah dengan program Serfikasi ICDL
Bahwa untuk pelaksanaan Program
Sertifikasi ICDL sebagai yang diutarakan diatas, pihak Approved Test Center
(ATC) bisa melaksanakannya secara extra
Kulikuler ataupun Intra kulikuler, sebagai yang telah di atur oleh Peraturan
yang ditetapkan oleh kementerian Pendidikan, diantaranya ádalah apa yang
tertera dalam program managament berbasis sekolah (USPN N0.20 Tahun 2003, Pasal
51 ayat1 “ bahwa pengelolaln satuan pendidikan anak usia dini, pendidikan
dasar, dan pendidikan memengah dilaksanakan berdasarkan stándar pelayanan
minimal dengan prinsip management berbasis sekolah atau Madrasah”.
Bahwa untuk implementasi program
tersebut dibutuhkan adanya persetujuan antara Sekolah dan Komite sekolah yang
tertuang dalam RAPBS ( Rencana Anggaran Program Belanja Sekolah) sehingga untuk
Sertifikasi ICDL tidak lagi dibutuhkan pembiayaan extra orang tua murid karena
sudah masuk dalam program Intra Kurikuler yang telah ditetapkan bersama antara
Sekolah dan Komite Sekolah.
Sumber pembiayaan pelaksanaan
program Sertifikasi ICDL tersebut terdapat beberapa resources pembiayaan antara
lain ádalah :
1. Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk
sekolah menengah pertama
2. Pembiayaan dari orang tua siswa
3. Biaya rutin sekolah, baik yang berasal
dari pemerintah maupun usaha-usaha lain yang ada di sekolah
4. Pembiayaan lain yang akan diupayakan
oleh pihak ICDL Indonesia dari sumber-sumber Dana Luar Negeri jika
dimungkinkan,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar